Langsung ke konten utama

Makalah Mistisisme Pra Islam


MAKALAH
Tasawuf / Mistisisme Pra Islam
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Tasawuf



Disusun Oleh ;
Ahmad Ghufroni                               (Nim)
Ahmad Syafiq Az Zuhaili                 (Nim)
Anas Akbar Nur Hidayah                 (Nim)


DOSEN PEMBIMBING:
SyaifullohYazid, M.A

PRODI ILMU TASAWUF DAN PSHYCOTHERAPY
FAKULTAS USHULLUDDIN DAN FILSAFAT
 UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2017



KATA PENGANTAR
           
Bismillahirrohmanirrohim.
            Puji Syukur Kami ucapkan kepada Allah S.W.T atas rahmat dan ridhonya
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
            Kami ucapkan terima kasih juga kepada orang tua yang selalu mendukung
Baik dalam bentuk materi maupun doanya yang selalu kami harapkan,tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada tim kami yang telah berusaha untuk menyelesaikan tugas ini.
            Kami menyadari bahwa apa yang kami kerjakan masih kurang dari kata
Sempurna oleh karena itu kritik dan saran teman teman selalu kami tunggu.

                                                                                    Surabaya,7 September 2017
                                                                                    Penyusun.






           





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................3
A.    Latar Belakang 
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN
1.      Landasan Teori..................................................................................4
1.1  Mistisisme Agama Hindu..................................................................5
1.2  Mistisisme Agama Buddha................................................................6
1.3  Mistisisme Agama Nasrani................................................................6
1.4  Mistisisme Agama Persia...................................................................6
2.      Penyelesaian Masalah........................................................................7
3.      Hasil Penelitian..................................................................................7

BAB III : PENUTUP
2.1 Penutup..................................................................................................8
2.2 Daftar Pustaka.......................................................................................9






           

BAB I
PENDAHULUAN

Mistisisme berasal dari bahasa yunani yaitu mystikos yang artinya rahasia (geheim) tersembunyi (verborgen) gelap (donker).
Dari keterangan diatas dapat kita kerucutkan bahwa mistisisme merupakan suatu paham atau ajaran yang mistis dan hanya orang orang tertentu saja yang dapat memahami suatu paham tersebut.
Ruang lingkup yang kita kaji ini adalah berdasarkan beberapa sumber buku-buku yang khas membahas tentang mistisisme pra islam seperti mistisisme agama hindu,agama budha,agama nasrani dan agama persia.
Tujuan.
            Tujuan dari kita mempelajari tentang pembahasan mistisisme pra islam adalah menguak sebuah pengetahuan tentang ajaran tasawuf dalam berbagai agama dengan upaya dalam mendekatkan diri antara seorang hamba dengan tuhan nya.
Manfaat.
            Manfaat dari mempelajari pokok pembahasan ini adalah kita dapat bermuhasabah diri,menjadikan fikiran kita luas tidak hanya memandang suatu masalah berdasarkan suatu sisi tetapi bagaimana kita dapat menyikapi suatu masalah dengan cara berfikir luas.








           
BAB II
PEMBAHASAN

1.      Landasan Teori
            Mistisisme secara harfiah dapat diartikan suatu pengalaman pribadi atau pengalaman batin suatu orang yang tidak dapat terlukiskan,dalam arti luas yaitu  ia diamengerti sebagai jenis apapun dari kesatuan mendalam dengan allah atau tuhan nya.dan dalam arti sempit ia berarti kesatuan luar biasa dengan allah atau tuhan.                                                                                                                                       Dalam kamus besar bahasa indonesia mistisisme diartikan sebagai ajaran ada hal hal yang tidak bisa difikir secara akal fikir normal atau rasionalitas manusia itu sendiri,dalam pengertian lain bahwa mistisisme sebagai keyakinan bahwa kebenaran terakhir tentang kenyataan yang tidak dapat diperolehnya  dengan cara yang biasa,hakikatnya pengalaman mistisisme tidak dapat diungkapkan dan tidak dialami melalui pengalaman biasa dan pemikiran biasa.
            Pengalaman mistis adalah suatu kejadian yang dialami seorang baik orang tersebut dalam kondisi sadar maupun tidak
A.    Mistisme Agama Hindu
Agama hindu adalah agama yang tercatat paling tua dalam sejarah dan relatif utuh keberadaannya hingga kini,agama hindu berkembang dengan pesat semenjak pertama kali hadir dalam bentuk mitos kosmogoni dan ritual pengorbanan yang tercatat dalam rigveda.
Dalam buku “mistisisme hindu muslim” karangan R.C ZAEHNER merujuk kepada skema yang dikemukakan surendranath dasgupta yakni upanisad,yogi (samkhya dan yoga sutra dari panjali) buddha dan bhakti secara khusus dalam (bhagavad gita) sedangkan dalam agama islam mistisisme yang dilihat dari segi tradisi ketasawufannya,yang diwakili dengan pemikiran ahli sufi yaitu abu yazid al-bisthami,junaid al-baghdadi dan al-ghazali
Ajaran pokok atau tingkat mistisisme yang terdapat dalam agama hindu adalah :
1.      Brahman (Percaya Adanya Tuhan)
Tuhan dalam artian hyang widhi,ungkapan dalam agama hindu adalah untuk menunjukan keterhubungan antara manusia dengan tuhan adalah “Aku adalah jiwa yang bersemayam dalam hati semua insani wahai gudakesa aku adalah permulaan, pertengahan,dan akhir dari semua makhluk yang ada ini”.  Tuhan tidak dapat terjangkau oleh fikiran,oleh karena itu orang dalam agama hindu berbeda beda dalam menyebut tuhan dan berbeda dalam cara beribadah sesuai dengan kemampuan nya.


2.       Atman (Percaya Adanya Jiwa)
Didalam upanisad disebutkan bahwa atman adalah percikan dari hyang widhi yang menyebabkan manusia itu bisa hidup.
Pada ajaran agama hindu setiap pemeluk agamanya percaya akan adanya reinkarnasi mereka mempercayai bahwa manusia itu mengalami proses dimana ia lahir,hidup dan proses ia mati tetapi sejatinya atman tetap abadi,ibaratkan seperti berganti baju dari baju yang lama menuju baju yang baru atman akan mendapatkannya sesuai dengan pahala yang didapatkan nya dan itulah yang disebut reinkarnasi.
3.      Karma Phala (Percaya Akan Hukum Sebab Akibat)
Karma dalam bahasa sansekerta berarti bergerak atau berbuat.
Menurut hukum sebab akibat setiap buah dari perbuatan pasti ada akibatnya,begitu juga sebab dari berbuat pasti ada akibatnya.
4.      Punarbhawa/Samsara (Percaya adanya Penjelmaan Kembali)
Punarbhawa yang berarti kelahiran yan berulang ulang atau yang disebut reinkarnasi,ungkapan ini memeliki kesinambungan antara percayanya adanya jiwa dan percaya akan hukum sebab akibat. Di katakan orang yang bereinkarnasi itu akan mendapatkan sesuai dengan pahala mereka masing masing.
5.      Moksa (Percaya Adanya Kelepasan/Merdeka)
Moksa merupakan tujuan dari pemeluk agama hindu,moksa yang berarti keterlepasan manusia dari segala sifat keduniawian. Dalam bhagawadgita VII.15 diungkapkan bahwa “Setelah sampai kepadaku,mereka yang berjiwa agung ini tidak lagi menjelma ke dunia  yang penuh dukha dan tak kekal ini dan mereka tiba pada kesempurnaan yang tinggi
B.     Mistisisme Agama Buddha
Agama buddha adalah agama dan filsafat yang berasal dari anak benua india,sebagian besar berdasarkan ajaran sidharta gautama atau yang lebih dikenal sang buddha yang berarti “telah sadar”. Beliau dikenal oleh para umat buddha sebagai seorang guru yang telah sadar memberikan wawasan nya atau ilmunya untuk membantu mengakhiri ketidaktahuan atau kebodohan.
Ajaran pokok dalam agama buddha dikenal sebgai 4 kebenaran mulia yaitu.
1.      Dukha Ariya Sacca (Kebenaran Arya Tentang Dukha)
Dukha diartikan sebagai penderitaan,dukha menjelaskan bahwa ada 5 hal di dunia ini yang merupakan penderitaan yaitu :
A.    Kelahiran
B.     Umur Tua
C.     Sakit
D.    Disatukan Dengan Yang Tidak Di Kasihi
E.     Mati
2.       Dukha Samudaya Ariya Sacca (Kebenaran Ariya Tentang
Asal Mula Dakha)
Samudaya adalah sebab,Setiap penderitaan pasti ada sebab yang mengawali penderitaan tersebut.
3.      Dukha Nirodha Ariya Sacca (Kebenaran Ariya Tentang Terhentinya Dukha)
Nirodha adalah pemadaman,pemadaman yang dimaksud dalam keterangan ini yaitu pemadaman kesengsaraan dapat dilakukan dengan cara menghapus keinginan sehingga tidak ada lagi tempat untuk keinginan tersebut.
4.      Dukha Marga Ariya Sacca (Kebenaran Ariya Tentang Jalan Yang Menuju Terhentinya Dukha)
Marga adalah jalan,yaitu jalan yang harus ditempuh untuk terlepas dari kesengsaraan atau penderitaan.
            Inti dari ajaran buddha adalah penderitaan,sebab jika hidup tidak menderita maka buddha tidak akan menjelma di dunia. Sampai kesenanganpun yang dialami manusia dianggap sebagai sumber penderitaan karena tidak ada kesenangan yang abadi di dunia ini.
C.     Mistisisme Agama Nasrani
Agama nasrani berasal dari nazaret dan yesus kristus adalah pembawa agam kristen tersebut. Ketika berumur 27 tahun ia mulai mengajar di galilea kemudian meluas kepada penduduk palestina ia dipercaya membawa kabar gembira dan mu’jizat
Sistem kepercayaan agama nasrani yaitu sering disebut Tritunggal
Tritunggal terdiri dari allah bapa,allah putera dan roh kudus.
Ajaran pokok dalam agama nasrani adalah seperti hal nya dengan agama agama yang lain,mereka juga mempercayai tentang adanya tuhan,percaya adanya kitab kitab sebagai panutan nya dan yang paling menarik menurut kami adalah pengakuan mereka tentang iman rosuli, Pengakuan ini merupakan kumpulan kumpulan kesepakatan antar jemaat mengenai keyakinan iman,umumnya diucapkan oleh siapa saja yang menerima pembaptisan.
D.    Mistisisme Agama Persia
Agama persia yang dikenal dengan agama majusi,dalam kaum majusi yang terkenal adalah golongan zoroaster.
Zoroaster berbeda dengan majusi terdahulu yang menyembah atau mempercayai 2 tuhan tetapi zoroaster mempercayai hanya ada 1 tuhan yaitu tuhan ahuramazda tuhan kebaikan,sementara tuhan ahriman mereka menganggap  itu melainkan hanya roh jahat yang selalu mengajak manusia untuk berbuat jahat.
            Kitab suci dalam zoroaster adalah avesta kitab yang disusun menggunakan bahasa pahlawy,sebagian besar kitab tersebut sudah hilang dan sebagian yang lain sudah diterjemahkan ke dalam bahasa persia modern dang digunakan untuk kaum zoroaster beribadah.
            Dalam kaitan dengan pokok pembahasan nilai nilai mistisisme pada ajaran mereka adalah mereka juga mempercayai tentang adanya akhirat,hari kiamat,akhlak yang baik,saling berpasang pasangan dan memiliki keturunan.
1.      Penyelesaian Masalah
Dari sumber sumber yang kita kumpulkan menyatakan bahwa agama dan kepercayaan mengajarkan kita tentang suatu aturan yang mengikat bahwa hidup di dunia itu ada aturan ada sebab akibat dari suatu perbuatan yang dilakukan,bahwa hidup selamanya tidak selamanya berjalan sesuai harapan dan bahwa hidup bukan hanya tentang dunia.
Dunia hanya awalan kita berpijak untuk berhasil dalam kebahagiaan yang sebenarnya adalah di akhirat nanti,semua agama mengajarkan tentang tatanan berkehidupan yang baik tidak ada satupun agama yang mengajarkan atau membuat umatnya terperosok dalam kesengsaraan.
2.      Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang kami lakukan dapat di simpulkan bahwa sejatinya didalam berbagai agama pra islam orang pada zaman dahulu sudah berfikir tentang adanya tuhan tentang adanya kehidupan setelah hidup nanti dari segi penlelitian yang kami lakukan bisa menjadi bukti ilmiah berbagai mistisisme agama pra islam dimana mereka sudah mencari sejatinya dalam dirinya itu siapa dan yang menciptakan manusia serta alam seisinya itu siapa walaupun mereka berbeda dalam segi hal pemahaman.
Hasil dari penelitian ini kami berharap semoga bisa mempertebal keimanan kita dalam kontekstual agama islam yang kita percayai serta tidak mudah mengatakan agama orang salah,cara memandang kepercayaan orang lain yang tepat adalah Lakum diinukum waliiya diin (Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku).








BAB III
PENUTUP

            Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada makalah kami ini,kami menyadari bahwa banyak kekurangan kekurangan dalam penyampaian materi dari awal hingga akhir karena ini adalah makalah yang kami buat pertama kali dalam bangku perkuliahan ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para teman teman. Sekian penutup dari kami atas perhatian nya kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

R.C.Zaehner. 2004 misitisisme hindu muslim : LKIS 
Ezhou5, 2013 pokok ajaran nya budha.
M-ihwanuddin, 2011 asal usul agama nasrani,sistem kepercayaan,sumber sumber pokok,pandangan islam.
Ilham al-azhary, Agama majusi


Terimakasih untuk segala pihak yang membantuk pembuatan makalah ini
NB: Mohon kritik dan salran :)  & postingan ini bisa di revisi

Komentar